Tren Bahan Bangunan Populer di Toko Bangunan 2024–2025.
Industri konstruksi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Banyak faktor pendorong dari urbanisasi, program infrastruktur, hingga pergeseran ke material yang lebih ramah lingkungan membuat beberapa jenis material bangunan menjadi sangat diminati. Berikut adalah beberapa barang bangunan yang paling sering dibeli di toko bangunan dalam periode ini:
1. Semen dan Beton Berkualitas Tinggi
Semen tetap menjadi salah satu material paling utama dalam konstruksi. Dengan pertumbuhan proyek perumahan dan infrastruktur, permintaan semen meningkat tajam.
Selain itu, inovasi beton juga makin banyak dicari, terutama beton yang lebih ramah lingkungan dan efisien (seperti beton rendah karbon dan beton ringan).
2. Material Prefabrikasi (Precast dan Modular)
Konsep konstruksi modular dan prefab semakin populer. Menurut laporan industri, sektor konstruksi prefabrikasi di Indonesia diproyeksikan tumbuh cukup pesat, didukung oleh efisiensi biaya dan waktu pemasangan.
Toko bahan bangunan kini banyak menyediakan komponen pracetak seperti panel beton ringan, dinding precast, dan modul-modul struktur yang bisa dirakit di lokasi proyek.
3. Blok AAC (Autoclaved Aerated Concrete) dan Beton Ringan
Kesadaran akan keberlanjutan semakin mendorong pembelian material “hijau”:
Material daur ulang (misalnya agregat daur ulang dari limbah konstruksi)
Mobility ForesightsInsulasi ramah lingkungan dan produk hemat energi
5. Baja & Besi Struktural
Dengan proyek perumahan dan infrastruktur yang banyak diluncurkan, besi struktural (seperti besi beton) juga sangat dicari. Penggunaan baja ringan juga semakin populer karena kecepatan pemasangan dan daya tahan. Tren modular konstruksi memperkuat permintaan baja ringan.
6. Teknologi dan Material “Smart”
Tren teknologi bangunan mulai terlihat di toko bahan bangunan:
Komponen smart building (seperti panel prefabrikasi dan modul siap pasang) Material efisien energi yang mendukung bangunan hemat listrik
Solusi konstruksi modern juga makin diadopsi, terutama di proyek besar dan pembangunan rumah skala menengah
7. Material Konstruksi untuk Bangunan Berkelanjutan
Ada dorongan kuat dari sektor konstruksi Indonesia untuk menggunakan bahan bangunan yang mendukung keberlanjutan. Misalnya, penggunaan material bersertifikat ramah lingkungan, teknologi hemat energi, dan struktur bangunan yang dirancang agar efisien secara sumber daya.
Mengapa Tren Ini Terjadi sekarang?
Urbanisasi cepat: Pertumbuhan kota membuat kebutuhan perumahan meningkat, sehingga material dasar seperti semen, baja, dan beton ringan banyak dibutuhkan.
Program Infrastruktur Pemerintah: Investasi besar pemerintah di pembangunan infrastruktur mendorong permintaan material konstruksi.
Kesadaran Lingkungan: Baik developer maupun individu semakin peduli dengan dampak lingkungan, sehingga memilih material ramah lingkungan.
Efisiensi Waktu dan Biaya: Konstruksi modular dan bahan pracetak memungkinkan percepatan pembangunan dan penggunaan tenaga kerja yang lebih efisien.
Kesimpulan
Di tahun 2024–2025, toko bangunan di Indonesia mencatat lonjakan permintaan untuk material konstruksi modern dan efisien. Produk seperti semen berkualitas, blok AAC, material modular, serta material ramah lingkungan menjadi sangat populer. Tren ini didorong oleh urbanisasi, proyek infrastruktur besar, dan kesadaran akan keberlanjutan.
Bagi pemilik toko bahan bangunan, tren ini adalah peluang besar: dengan menyediakan bahan-bahan inovatif dan ramah lingkungan, mereka bisa menarik pelanggan baru — terutama developer dan konsumen yang ingin membangun rumah modern. Sementara bagi pembeli, tren ini berarti lebih banyak pilihan material yang efisien, hemat biaya, dan lebih ramah bumi
Construction Indo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar